Sabtu, 15 November 2008

KUMPULAN TAG HTML

<a href> Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
<a name> Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
<applet> Sebagai awal dari Java applets
<area> Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
<b> Membuat teks tebal
<basefont> Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font
<bgsound> Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
<big>Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
<blink> Membuat teks berkedip
<body> Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link
<br> Pindah baris
<caption> Membuat caption pada tabel
<center> Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
<comment> Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
<dd> Indents teks
<div> Represents different sections of text.
<embed> Menambahkan sound or file avi ke halaman web

Kamis, 13 November 2008

HTML

PENGERTIAN HTML

HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.

Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :

Hypertext

Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.

Markup

Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.

Language

Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.

Pada awalnya HTML dikembangkan sebagai subset SGML (Standard Generalized Mark-up Language). Karena HTML didedikasikan untuk ditransmisikan melalui media Internet, maka HTML relatif lebih sederhana daripada SGML yang lebih ditekankan pada format dokumen yang berorientasi pada aplikasi.

Apa yang Dapat Dilakukan dengan HTML??

Memodifikasi format teks

Penggunaan HTML memungkinkan kita untuk memodifikasi tampilan atau format dokumen yang akan kita transmisikan melalui media Internet. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menentukan format dokumen ini adalah :

n Kita dapat menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.

n Kita dapat menampilkan teks dalam bentuk cetakan tebal

n Kita dapat menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring

n Kita dapat menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan mesin ketik

n Kita dapat mengubah-ubah ukuran font untuk suatu karakter tertentu.

Menampilkan daftar sesuatu dalam bentuk point-point (item)

Dengan HTML kita dapat menampilkan daftar atau deretan informasi dalam bentuk point-point sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami

Membuat link

Konsep hypertext pada HTML memungkinkan kita untuk membuat link pada suatu kelompok kata atau frase untuk menuju ke bagian manapun dalam World Wide Web. Ada tiga macam link yang dapat kita gunakan :

n Link menuju bagian lain dari page

n Link menuju page lain dalam satu web site

n Link menuju resource atau web site yang berbeda

Menyisipkan citra

Dengan menyisipkan citra maka tampilan page kita akan lebih menarik, interaktif dan informatif untuk mendukung data-data lainnya dalam bentuk teks.

Menampilkan informasi dalam bentuk tabel

Penampilan informasi dalam bentuk tabel ini akan mempermudah pembaca untuk memahami informasi yang kita tawarkan. Penggunaan tabel ini juga dapat dilakukan untuk menambah nilai estetika dari page yang akan kita rancang.

Format Teks

Format Teks yang dapat diimplementasikan dengan menggunakan HTML :

n Kita dapat menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.

n Kita dapat menampilkan teks dal am bentuk cetakan tebal

n Kita dapat menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring

n Kita dapat menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan mesin ketik

n Kita dapat mengubah-ubah ukuran font untuk suatu karakter tertentu.

Penambahan Link

Penambahan link dimaksudkan agar pengguna dapat mencari informasi yang dibutuhkannya secara cepat tanpa harus terlebih dahulu membaca keseluruhan naskah atau dokumen. Penambahan link ini dapat diimplementasikan pada sekelompok kata, frase atau citra.

FORMAT HTML

File-file HTML dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan kita seperti pada contoh-contoh sebelumnya adalah karena terdapat marker yang diimplementasikan dalam bentuk tag-tag HTML. Secara umum format tag HTML tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:

<TAG>Teks yang akan dipengaruhi oleh tag</TAG>

Sebagai contoh kalau kita akan membuat tulisan dalam format tebal maka yang harus kita tuliskan dalam file HTML adalah:

<B>Tulisan yang tercetak tebal</B>

Tanda slash (/) menunjukkan akhir dari suatu tag, akan tetapi ada juga beberapa tag HTML yang tidak memerlukan pasangan akhirannya ini.

Tag yang paling dasar yang digunakan dalam file HTML adalah <HTML> dan </HTML>. Kedua tag ini berfungsi untuk mendefinisikan bahwa teks yang terdapat di antara kedua tag tersebut adalah dalam format HTML.

<HTML>

Teks

</HTML>

Untuk mendefinisikan head, kita dapat menambahkan tag <HEAD> dan </HEAD>

setelah penggunaan tag <HTML> sedemikian hingga struktur page menjadi :

<HTML>

<HEAD>

</HEAD>

</HTML>

Sedangkan bagian body adalah tempat dimana kita dapat menempatkan teks dan berbagai aksesori pendukung lainnya yang akan ditampilkan pada web page. Bagian ini dapat didefinisikan dengan meletakkan tag <BODY> dan </BODY> di antara teks yang akan kita tampilkan. Kedua tag ini diletakkan sesudah tag </HEAD>, sehingga struktur dasar sebuah page dapat dituliskan sebagai :

<HTML>

<HEAD>

</HEAD>

<BODY>

</BODY>

</HTML>

Untuk mendefinisikan judul page (title) maka kita dapat melakukannya dengan meletakkan naskah judul di antara tag <TITLE> dan </TITLE>. Judul ini akan ditampilkan pada title bar web brower Misalkan kita akan membuat sebuah page dengan judul "Latihan HTML" maka kita harus menambahkan:

<TITLE>Latihan HTML</TITLE>

Perhatikan bahwa tag <TITLE> dan </TITLE> ini harus diletakkan pada bagian head, sehingga dokumen HTML dasar kita menjadi:

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Latihan HTML</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Teks yang akan ditampilkan pada bagian body

</BODY>

</HTML>

Pada file HTML, karakter carriage returns (Enter) diabaikan, sehingga untuk membuat atau mendefinisikan naskah dalam bentuk paragraf harus ditambahkan tag khusus yakni <P>. Sebagai contoh kita dapat menampilkan beberapa paragraf sekaligus dalam satu dokumen HTML.

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Latihan HTML</HTML>

</HEAD>

<BODY>

Teks yang akan ditampilkan pada bagian body

<P>Paragraf satu </P>

<P>Paragraf dua </P>

</BODY>

</HTML>

Minggu, 21 September 2008

Sejarah Internet

Pada awalnya internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan.
Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave, radio link) maupun satelit . Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar informasi di Internet.

Jumat, 05 September 2008

Sejarah Bluetooth

Nama 'Bluetooth' sendiri berawal dari sebuah proyek yang dipromotori oleh perusahaan-perusahaan raksasa internasional yang bergerak di bidang telekomunikasi dan komputer, di antaranya Ericsson, IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba. Proyek ini berawal tahun 1998 dengan kode nama bluetooth, karena terinspirasi oleh seorang raja Viking (Denmark) yang bernama Harald Blatand. Raja Harald Blatand ini berkuasa pada abad ke-10 dengan menguasai sebagian besar daerah Denmark dan daerah Skandinavia pada masa itu.

Kita lanjutkan lagi, pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi yang mereka namai 'bluetooth'. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang antara lain di bidang semiconductor manufacture, PC manufacture, mobile network carrier, perusahaan-perusahaan automobile dan air lines bergambung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Perusahaan-perusahaan terkemuka tersebut antara lain seperti Compaq, Xircom, Phillips, Texas instruments, Sony, BMW, Puma, NEC, Casio, Boeing, dsb.

Layanan Bluetooth

Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet). Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth antara lain : mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant), headset, kamera, printer, router dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.

Dari penjelasan singkat di atas, terlihat bahwa bluetooth mampu menawarkan solusi yang cukup efektif dan efisien di dalam memberikan layanan kepada user untuk melakukan transfer data dengan kecepatan kurang dari 1 Mbit/s dan jangkauan yang relatif pendek. Teknologi bluetooth masih memungkinkan untuk terus berkembang menuju kematangan baik dari sisi standarisasi maupun aplikasi yang dapat diterapkan.

Dengan pertimbangan bahwa bluetooth mampu menyediakan berbagai macam aplikasi dan layanan dan dengan biaya yang relatif murah, mudah dalam pengoperasian, interoperability yang menjanjikan serta didukung oleh berbagai vendor besar di bidang telekomunikasi maupun komputer, dan lebih dari 1800 perusahaan telah bergabung sebagai adopter teknologi ini, maka tidak mustahil teknologi bluetooth suatu saat akan menjadi salah satu primadona untuk digunakan baik untuk keperluan rumah tangga atau perkantoran/bisnis.






Data tentang standar jaringan tanpa kabel :

Wireless LAN, atau WLAN yang juga dikenal dengan istilah WiFi (Wireless Fidelity) kini sudah semakin meluas pemakaiannya, seiring dengan semakin murahnya harga perangkat yang ditawarkan oleh para vendor hardware. Para vendor menawarkan peralatan WiFi adalm berbagai standar wireless seperti 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan Bluetooth. Untuk membangun jaringan wireless yang sesuai dengan standar tersebut, kita perlu memahami dulu apa arti huruf a,bc dan lain-lain yang mengikuti kata 802.11 tadi, dan juga kita harus mengetahui pro dan kontra tentang penggunaannya.

802.11
Pada tahun 1997, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) membuat standar baku pertama yang mengatur regulasi tentang Wireless. Mereka menamakannya standar 802.11. Tapi sayangnya, 802.11 hanya mendukung kemampuan tampungan bandwidth maksimal sebesar 2 Mbps (Megabits per second), terlalu lambat untuk begitu banyak aplikasi yang akan dipakai. Dengan alasan inilah, standar 802.11 yang biasa tidak lagi digunakan dan diproduksi.


802.11b
IEEE mengembangkan standar 802.11 awal pada bulan Juli 1999, dan lahirlah standar 802.11b, yang mendukung maksimal bandwidth mencapai 11 Mbps, hampir setara dengan kecepatan transfer antar ethernet biasa (kecepatan ethernet saat itu masih sekitar 10 Mbps).

802.11b menggunakan sinyal radion pada frekuensi 2.4 GHz - sama seperti standar 802.11 yang awal. Karena pengaturan penggunaan frekuensi saat itu belun ada pengawasan, pada suatu saat mulai ditemukan masalah, salah satunya yaitu peralatan 802.11b bisa mengalami gangguan sinyal (interferensi) dari peralatan oven microwave, telfon tanpa kabel (cordless phone) dan peralatan elektronik lainnya yang menggunakan gelombang wireless (tanpa kabel) yang menggunakan frekuensi sekitar 2,4 GHz.

Bagaimana pun juga, hal itu bisa sedikit dicegah dengan mengatur ulang jarak peralatan 802.11 dengan peralatan elektronik wireless lain, sehingga resiko gangguan sinyal (interferensi) dapat dikurangi, bahkan dapat dihindari sama sekali. Tetap saja ada pro dan kontra masalah penggunaan 802.11b dibabdingkan dengan 802.11 awal, antara lain :

  • Keuntungan 802.11b : harga peralatan dan instalasi yang murah - jangkauan sinyal cukup jauh dan jarang ada gangguan (saat itu).
  • Kekurangan 802.11 : kecepatan maksimal masih dikeluhkan lambat - dapat mendukung / menampung jumlah user yang lebih sedikit - pemakai bisa mengalami gangguan sinyal dari peralatan elektronik yg menggunakan gelombang frekuensi yang tidak beraturan.


802.11a
Ketika 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi kedua dari standar 802.11 awal, yang kemudian disebut sebagai standar 802.11a. Dikarenakan 802.11b sudah populer lebih cepat dan lebih dulu dibanding 802.11a, maka banyak orang menganggap bahwa standar 802.11a dibuat lebih dulu dibanding 802.11b, padahal sebetulnya kedua standar 802.11a dan 802.11b dibuat pada saat yang bersamaan. Fakta lain tentang 802.11a, yaitu harga peralatan dan instalasi yang lebih mahal, maka 802.11a tidak bisa berkembang dipasaran, berbeda dengan 802.11b yang terus meningkatkan kualitas dan layanannya sehingga di pasaran terus meroket.

802.11a mendukung bandwidth sampai 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi sekitar 5 GHz. Dibandingkan dengan 802.11b, 802.11a yang memiliki frekuensi yang lebih tinggi ini secara tidak langsung mengakibatkan jangkauan sinyal yang lebih pendek, dan juga frekuensi yang lebih tinggi dapat mengakibatkan lebih sulitnya sinyal menembus penghalang seperti tembok dan penghalang lainnya. Karena 802.11a dan 802.11b bekerja pada frekuensi yang berbeda, maka kedua teknologi ini tidak cocok satu sama lain. Beberapa vendor kini menawarkan peralatan WiFi dengan kemampuan beradaptasi pada 802.11a dan juga 802.11b. Pro dan kontra tentang 802.11a antara lain:

  • Kelebihan 802.11a : kesepatan maksimal yang lebih tinggi; mendukung lebih banyak user - frekuensi yangada peraturannya menjadikan jalur sinyal lebih bersih dan jarang ada interferensi.
  • Kekurangan 802.11a : biaya instalasi dan harga alat jauh lebih mahal; jarak jangkau sinyal lebih pendek, dan lebih gampang terganggu oleh penghalang.


802.11g
Pada tahun 2002 dan 2003, peralatan WiFi sudah bisa mendukung standar 802.11g. 802.11g mempunyai keunggulan menggabungkan kemampuan 802.11a dan 802.11b. Dengan kata lain, peralatan WiFi / WLAN kategori 802.11g dapat difungsikan baik itu untuk 802.11a maupun 802.11b. 802.11g dapat mendukung kecepatan sampah 54 Mbps, dan dapat bekerja pada gelombang frekuensi 2,4 GHz maupun 5 GHz

  • Kelebihan 802.11g : kecepatan data bisa maksimal - dapat menampung user yang banyak - jangkauan sinyal yang jauh dan stabil.
  • Kekurangan 802.11g : harganya lebih mahal dari peralatan 802.11b, dan sinyal dapat terganggu oleh gelombang frekuensi liar.

Jaringan Kabel UTP
Tipe Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua.

Pemasangan Kabel UTP harus mengikuti standar internasional (dan tentu saja secara nasional ketentuan ini berlaku) untuk urutan pemasangan kabel dan pengaturan jenis transfer data melalui kabel ini. ada dua jenis tipe pengaturan/konfigurasi kabel UTP, yaitu :

- Straight (langsung)
- Cross (menyilang)
Urutan angka, yaitu :
- kabel Straight, ujung 1 adalah 1 2 3 4 5 6 7 8 dan ujung satunya sama 1 2 3 4 5 6 7 8 .
- kabel Cross, ujung satu adalah 1 2 3 4 5 6 7 8 dan ujung berikutnya adalah 3 6 1 4 5 2 7 8 .

Untuk pengaturan warna kabel straight adalah seperti berikut :
untuk tipe A

untuk tipe B

untuk kabel Cross adalah seperti berikut :